TRIP TO SOLO!

Hello everyone! kali ini aku mau menceritakan my trip with my lovely mom ke Solo atau Surakarta Jawa Tengah, dan ini pertama kalinya aku ngetrip berdua aja sama mama aku. Trip kali ini bener-bener dadakan sih sehari sebelumnya aku langsung ngelist tempat mana aja yang harus di kunjungin waktu pertama kali samapi di Solo, ini salah satu tips yang selalu aku lakuin kalau kita mau ngetrip sekalipun itu random tetep harus punya tujuan mau kemana supaya waktu di lokasi enggak menghabiskan waktu banyak untuk berpikir kita harus kemana. Lumayan banyak ternyata list yang ku buat malam itu, akhirnya aku memutuskan untuk meminimalkan lokasi tujuan mengingat trip kali ini aku sama mama... Lokasi pertama yang aku kunjungi adalah pasar antiknya Solo, padahal di Jogja pun juga ada pasar antik semacam pasar Triwindu.
"Pasar Triwindu"


Berdasarkan sumber yang aku baca pasar ini dibangun pada tahun 1939 yang bertepatan dengan 24 tahun Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara VII bertahta. Dahulu pasar ini menjual kebutuhan sehari-hari dan barang lainnnya namun sering berjalannya waktu pasar ini lahan perlahan berganti menjadi pasar yang menjual barang-barang antik di kota Solo. Saat pertama kali masuk pasar ini aku langsung terpesona dengan nuansa klasik jaman dahulu... Pasar ini memiliki dua lantai, dan kedua lantai inipun sama-sama menjual barang antik. Waktu lagi asik lihat barang antik dan ambil gambar tiba-tiba ada salah satu ibu penjual  berkata dengan nada sangat ketus "mbaknya udah izin satpam po kok ambil gambar?!" dan aku langsung bilang kalau belum meminta izin lalu meinta maaf seadanya dan pergi ke arah satpam yang ibu nya bilang, ternyata di bagian satpam ini kita akan di jelaskan panjang lebar tentang aturan-aturan yang berlaku di pasar triwindu, mengisi buku tamu yang telah disediakan, serta memberikan dana seikhlasnya jika akan mengambil gambar di pasar ini, salah satu peraturan yang ada adalah perihal meminta izin ke setiap pemilik kios jika ingin mengambil gambar dengan barang antik si pemilik kios karena tidak semua pemilik kios mengizinkan barang antik miliknya untuk di ambil gambarnya, aku juga tidak mengerti kenapa tidak di izinkan mengambil gambar dengan bebas disana mungkin untuk menjaga kerahasiaan barang antik penjual (?) aku akui aku salah karena tidak izin terlebih dahulu karena memang ini baru pertama kalinya aku ke pasar ini, tapi rasanya sedikit kecewa dengan cara ibu tersebut menegur wisatawan sepertiku yang niatnya hanya berkunjung tanpa bermaksud buruk... Jujur saja moodku langsung turun bagaimana tidak ini masih pagi dan ini tujuan pertama tapi udah kena semprot :(  padahal pasar ini bagus banget untuk di lihat-lihat setiap inchinya enggak membosankan sama sekali... Dan sedihnya lagi waktu aku pergi ibunya langsung lihat-lihat dagangannya, apakah barangnya ada yang di ambil atau enggak :( 





Semenjak kejadian itu aku agak takut untuk mengambil gambar disana bahkan mamaku pun langsung meminta pergi ke tujuan selanjutnya yaitu toko es krim jaman dulu yang masih bertahan sampai, tidak jauh dari pasar Triwindu kita hanya perlu berjalan sekitar beberapa meter saja dari pasar ini

"Es Krim Tentrem Solo"
  
Toko es krim kali ini sudah ada dari tahun 1953 loh, cukup keren bagiku toko es krim masih bisa bertahan hingga era ini dengan mempertahankan cita rasa yang tak kalah  rasa jika dibandingkan dengan gelato yang sedang marak bermunculan, kali ini aku pesan es yang namanya cukup unik yaitu dewa mabuk dan es krim jamaika. Walaupun ini toko es krim tapi tersedia banyak menu lainnya seperti makanan berat dan makanan ringan, untuk makanan ringan aku memesan lumpia rebung (karena datangnya lumayan lama jadi engga masuk frame dan keburu habis udah dimakan haha)

Jamaika ice cream
Isinya adalah es krim coklat, waffle crapes, selai coklat, dan mansan ceri untuk topping di atasnya. Untuk rasa menurutku nggak terlalu istimewa sih tapi karena saat itu cuaca sedang panas-panasnya jadi aku merasa es krim ini enak dan enggak eneg, sayangnya kurang banyak nih scoop nya haha
Rate  : ★★★/5
Price : Rp18.000

Dewa mabuk
Kalau menu kali ini bukan es krim nih lebih ke es buah atau es campur gitu... Aku suka sama dewa mabuk ini! bagi pecinta durian aku jamin pasti suka sama menu ini karena terdapat potongan durian di dalamnya ditambah potongan buah lain dan ada semacam jelly... Kalau nggak salah sih di atasnya itu ada taburan kelapa dan misis
Rate   : ★★
Price  : Rp19.000

Lumpia rebung 
Lumpia rebung ini satu porsi isinya 2 biji, menurut aku rasa lumpia rebung ini nggak kalah enak sama lumpia kesukaanku yang ada di jogja :) dan lumpia ini gendut nggak pelit sama isinya... Isinya ada ayam, rebung, dan tambahan sayur lain, yang aku suka dari lumpia disini itu minyaknya nggak berlebihan kalau kaya habis digoreng pada umumnya.
Rate  : ★★
Price : (maaf aku lupa)

"Sate Kambing Pak Manto"

Tujuan terakhir trip kali ini adalah sate pak Manto! akhirnya aku bisa mematahkan rasa penasaranku akan rasa sate bundel pak manto yang katanya waw! Sebelumnya aku sudah jalan-jalan ke pasar klewer untuk membeli beberapa barang, namanya juga ke solo pasti ke pasar klewernya haha... Lokasi sate pak Manto ini ternyata lumayan jauh dari pasar klewer, saat di dalam mobil pak grab nya bercerita jika sate pak Manto tak pernah sepi pengunjung menu andalan dan paling favorit disana adalah gule goreng... aku dan mamaku langsung bingung gule kok digoreng, bukan gule dong namanya


Benar saja apa yang dikatakan bapak grab tadi, ramenya luar biasa tapi kata pak grab nggak usah khawatir soal antrian yang bakal lama dan menunggu pesanan matang karena di sana banyak pekerjanya. Dari depan warung ini tampak kecil tapi ternyata aku salah, di belakang warung masih ada ruangan yang sangat luas sehingga kita bebas menentukan mau duduk dimana. Untuk pemesanan  menu kita melakukannya di depan pintu masuk setelah itu kita akan diberi nomor urut sekaligus untuk nomor meja... Kali ini aku memesan sate buntel dan tengkleng segar, seperti yang dikatakan sebelumnya kita tidak perlu menunggu terlalu lama untuk mendapatkan pesanan yang telah kita pesan... Waktu pertama kali pesanan datang aku agak kaget karena ternyata porsinya besar sekali (bagi aku) yang ada dibenakku pertama kali adalah nanti mau aku bungkus karena sudah yakin kalau tidak bakal habis! tips dari aku kalau kalian datang kesini sama teman lebih baik pesan satu menu dan dua nasi untuk dimakan bersama selain hemat engga mubadzir juga haha

Sate Buntel
Karena ini pertama kalinya aku makan sate buntel waktu pertama kali gigit aku langsung jatuh cinta banget sama sate ini... Enak banget!! wah nggak sia-sia aku kesini, rasanya itu cenderung ke manis pedas manis di dapat dari kecap puls bumbu dan pedas di dapat dari taburan lada di atas sate ini. Buat yang belum tahu sate buntel jadi sate ini adalah sate yang isinya daging cincang yang dibungkus dengan lemak kambing kemudian dibakar.
Rate  : ★★
Price : Rp55.000

Tengkleng Seger 
Nggak kalah enak sama sate buntelnya dan sesuai dengan namanya tengkleng ini beneran seger dan di tulangnya itu masih banyak dagingnya nggak kaya tengkleng pada umumnya... Seringnya kalau beli tengkleng-kan dagingnya udah tipis gitu kan ya... nah kalau ini beda masih banyak yang bisa di makan :)
Rate  : ★★
Price : Rp60.000

Sekian cerita random trip aku yang lebih banyak kulineran-nya, terimakasih sudah mau membaca tunggu cerita-cerita ku yang lainnya! 

Komentar

Postingan Populer