Terlalu Cepat
Siapa sangka waktu yang selalu di pihak ketiga membayangi kami lagi... Sang pribumi yang hanya ingin bersama sampai bumi berhenti.
Tak kusangka delapan tahun kami bersama dalam satu nuansa sunyi tetapi sangat berarti
Tak kusangka delapan tahun kami saling bertukar apa saja seperti alam dan pribumi
Tak kusangka delapan tahun kami saling berperang melawan gengsi abadi hingga akhirnya aku 'sang tunggal' tak rela...
Terlalu cepat rasanya... ya terlalu cepat dahulu aku hanya bisa menerima sebuah ucap tak ada pertemuan melalui tatap hingga suatu saat aku menerina sebuah anugrah tuhan...
Mungkin dahulu aku tak terlalu mengerti apa arti bertemu dan berpisah hingga anugrah mendatangi kami, pribumi... Bertemu ternyata sangat menenangkan tak hanya mendengar ucap tapi kami saling tatap... Delapan tahun lamanya hingga kami lupa terdapat waktu di pihak ketiga...
Pribumi lain berkata "Itu hanya sebuah jarak yang tak jauh bisa kan ditempuh dengan cepat" ingin rasanya aku menjelaskan ini semua bukan soal jarak dan waktu...
Bagiku ini tentang segala hidupku... mudah saja pribumi lain berkata begitu karena mereka tak melihat seberapa jauh ucap yang tak bisa di tatap, luka yang tak bisa dilihat, sehat yang tak bisa kau rawat, hingga tangis yang tak bisa kau usap...
Kau tahu apa yang lebih membuatku hancur? Sang ibu... Bagaimana perasaannya ketika ia berbicara "Aku mendapat hadiah ulang tahun darinya yaitu Pabandya" kata yang aku tak paham sama sekali tetapi kuat imajinasi jika memang itulah saatnya mutasi...
Kami kuat disini...
Kami wanita tangguh....
Kami selalu mendukungmu...
Selamat bertugas we love u ❤️
Komentar
Posting Komentar